Konflik
Perusahaan manapun pasti pernah
mengalami konflik, maupun konflik internal ataupun eksternal. Mulai dari
tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup
konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu
mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda
pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif
besar yakni antara karyawan dan manajemen.
Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media.
Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya
kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak
asasi manusia karyawan.
Penanganan Konflik
Cara penanganan konflik dapat
dilakukan dengan cara melakukan pengawasan untuk mengetahui dan menilai
kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan, apakah
sesuai dengan yang semestinya atau tidak.
Hal ini dilakukan untuk :
· Mengetahui jalannya pekerjaan apakah
lancar atau tidak.
· Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh
pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang
sama atau timbulnya kesalahan baru.
· Mengetahui penggunaan budget yang telah
ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai
dengan yang direncanakan.
· Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai
dengan program (fase/tingkat pelaksanaan).
· Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan
dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Perusahaan yang Berkembang
Perusahaan yang berkembang adalah
perusahaan yang menerapkan sistem Go Publik dan kerjasama. Yang di maksud Go
Publik adalah kita membuka pintu untuk masyarakat / investor yang ingin
berinvestasi. Perusahaan yang sudah Go Publik disebut dengan Perusahaan
Terbuka. Contoh sederhananya adalah perusahaan waralaba yang mengajak
masyarakat / investor untuk menanam saham atau membuka franchise.
Jadi dalam sistem Go Publik
terjadi kerjasama antara perusahaan dengan masyarakat / investor yang ingin
menanam saham atau membuka franchise untuk berinvestasi.
Perusahaan yang Tidak Berkembang
Perusahaan yang tidak berkembang
adalah perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Hal ini terjadi karena tidak
adanya pengawasan.
Fungsi Pengawasan yaitu :
· Eksplanasi, pengawasan menghimpun
informasi yang dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan
program yang dicanangkan berbeda.
· Akuntansi, pengawasan menghasilkan
informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial
ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari
waktu ke waktu.
· Pemeriksaan, pengawasan membantu
menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok
sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka.
· Kepatuhan, pengawasan bermanfaat untuk
menetukan apakah tindakan dari para administrator program, staf dan pelaku lain
sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator, instansi
pemerintah dan atau lembaga professional.
Jika hal tersebut tidak dilakukan
secara benar dan teratur, maka perusahaan dapat mengalami kebangkrutan.
Perkembangan UKM yang Maju
UKM adalah singkatan dari Usaha
Kecil Menengah. Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia UKM mempunyai peranan
yang penting, terutama dalam bidang ekspor. Peranan UKM tersebut menjadi bagian
yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan yang dikelola oleh
dua departemen yaitu :
Departemen Perindustrian dan Perdagangan
Departemen Koperasi dan UKM
Namun demikian, usaha
pengembangan yang telah dilaksanakan masih belum memuaskan hasilnya, karena
pada kenyataannya kemajuan UKM sangat kecil dibandingkan kemajuan yang dicapai
usaha besar.
Dari nilai ekspor nasional BPS
pada tahun 1998 ekspor industri kecil dan menengah hanya 6,2%, nilai ini jauh
tertinggal bila dibandingkan ekspor usaha kecil negara-negara lain seperti :
- Taiwan (65%)
- Cina (50%)
- Vietnam (20%)
- Hongkong (17%)
- Singapura (17%)
Oleh karena itu perlu dibuat
kebijakan yang tepat untuk mendukung UKM seperti :
- Perizinan
- Teknologi
- Struktur
- Manajemen
- Pelatihan
- Pembiayaan









